Fotografi Dasar: Tips – Memilih Mode Pemotretan

Tips ini hanya untuk memudahkan dan bukan patokan, Anda tidak harus mengikuti cara yang saya lakukan. Seiring dengan pengalaman Anda memotret, Anda akan temukan sendiri, kapan suatu mode harus digunakan 🙂

Aperture Priority (A, Av) tampaknya adalah mode yang paling sering saya pakai. Acuannya gampang:

  • Bukaan lebar (kurang dari f/2.0 s.d f/4.0) dipakai untuk mengisolasi obyek & membuat background jadi blur
  • Bukaan sempit (f/8 s.d f/22 atau lebih) dipakai kalau menghendaki seluruh obyek terekam tajam

Namun ada kondisi-kondisi yang mengharuskan memakai Shutter Priority (S, Tv), misalnya:

  • Freezing, obyek bergerak cepat & dikehendaki untuk menangkapnya secara tajam sehingga shutter speed harus diset pada kecepatan tinggi sesuai dengan kecepatan gerak obyek
  • Panning, mengeset shutter pada slow speed (sekitar 1/30 s) dan menggerakkan kamera mengikuti gerakan obyek sehingga diperoleh latar belakang blur dengan obyek tajam.
  • Indoor Events dengan kondisi yang cenderung low-light sehingga perlu mengunci shutter pada 1/40 atau 1/60 s agar foto manusia tetap tajam
  • Movement Impression dengan setting shutter speed rendah sehingga manusia & benda-banda yang bergerak tampak kabur.
  • Slow speed untuk memperoleh tekstur yang lembut dari benda bergerak, misalnya aliran air di jeram atau air terjun.

Pada kondisi-kondisi khusus, perlu juga menggunakan Manual Setting misalnya:

  • Sunset atau sunrise
  • Silhouette

Setting manual saya gunakan juga untuk foto panorama yang merupakan gabungan dari beberapa frame (stitching), foto indoor yang sengaja dibuat agak under-exposeure, serta momen-momen lain yang tidak sesuai dengan ‘logika’ kamera.:-)